Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Testimoni Ketua Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam (POKJAWAS-PAI) Provinsi DIY Drs. H. Haerul Badri, M.S.I.

Dalam sebuah nasihat Solikhin Abu Izudin, yang dikutip Herlin (2020), dinasihatkan bahwa, "Jangan pernah menunggu peluang, buatlah peluang itu menjadi ada." Masa pandemi yang berlangsung sudah lama di negeri tercinta ini menjadi sebuah peluang untuk berbuat dan berbagi kebaikan antar sesama, dalam bentuk "menulis".

Buku yang berjudul: Hikmah Pendampingan Belajar dari Rumah, Ramah Anak, merupakan karya kepengawasan yang dapat memberikan motivasi bagi para pengawas pendidikan, kepala sekolah/madrasah, guru, siswa dan orang tua pada masa pandemi atau kedaruratan seperti sekarang ini. Disebut masa darurat karena pendemi Covid-19, yang telah berlangsung hampir setahun, berdampak luas terhadap normalitas berbagai sektor kehidupan, sementara berbagai sektor itu harus tetap berjalan dan berkelanjutan khususnya dunia pendidikan.

Penulis buku ini sangat cerdas dan kreatif dapat memanfaatkan masa kedaruratan ini untuk melahirkan sebuah karya, la berusaha menggambarkan situasi yang dialami oleh para pelaku pendidikan, mulai dari kepala sekolah/madrasah, guru dan siswa maupun orang tua, Buku ini sangat bagus dibaca khususnya oleh orang tua yang putra-putrinya masih duduk di bangku sekolah dasar maupun menengah. Ada beberapa kiat yang disajikan dalam buku ini untuk orang tua agar selalu semangat dan sabar dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah dengan penuh kasih sayang dan keramahan. Penulis buku ini melihat dan menyadari bahwa anak adalah aset bagi keluarga dan bangsa sehingga kebutuhan pendidikannya harus terjaga dan terpenuhi dengan baik. Buku ini juga sangat baik dibaca oleh guru dan orang tua agar prestasi putra-putrinya selama masa darurat ini dapat bertahan dengan baik.

Selain kemanfaatan buku ini bagi kepala sekolah/madrasah, guru dan siswa maupun orang tua, penulis berusaha mengajak bagimana pengawas bisa mengubah mindset dalam menjalankan tugas pengawasannya pada masa darurat ini, karena pengawas sebagai bagian dari penjamin mutu pendidikan dituntut mampu menangkap persoalan-persoalan yang muncul dan dapat memberikan solusi alternatif agar proses pembelajaran dapat berlangsung

terus dengan baik. Selamat kepada Ibu Ida Uswatun Hasanah, atas karya baiknya, semoga akan muncul karya- karya para pengawas berikutnya, bersama menebar kebaikan pada masa sulit seperti ini untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan keutuhan pendidikan dalam keluarga. Kalau harimau mati meninggalkan belang, pengawas mati sebaiknya meninggalkan karya