Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Hotline

Hotline

+6221-5707870
Nonfiksi

Sejarah Nusantara : Kerajaan Islam di Nusantarara Hingga Akhir Masa Kompeni

Sanusi Pane yang dilahirkan di Muara Sipongi, Tapanuli Selatan pada tanggal 14 November 1905 adalah seorang pujangga besar namun memilih jalan hidup yang sederhana.

Pada waktu bekerja di Balai Pustaka dia sering membiarkan jatah berasnya membusuk di gudang karena tidak diambil. Bahkan, selama bekerja dia tidak pernah mengurus kenaikan pangkatnya sehingga sampai pensiun pangkatnya tetap sama. Ketika presiden Soekarno akan memberikan Satya Lencana Kebudayaan kepadanya, ia menolak sambil mengatakan, "Indonesia telah memberikan segala-galanya bagiku."

Dalam sastra Indonesia, Sanusi Pane dikelompokkan dalam sas- trawan "Angkatan Pujangga Baru." Namun Jika sastrawan mem- punyai kebebasan dalam menafsirkan suatu peristiwa, dan bukan pencatat peristiwa sejarah, maka Sanusi Pane melakukan keduanya, ia seorang penafsir peristiwa sekaligus pencatat peristiwa sejarah. la seorang sastrawan sekaligus sejarawan.

Sebagai sastrawan sekaligus sejara- wan, ia mampu menulis cerita fiksi berdasarkan data-data sejarah. Dalam buku Sandyakala Ning Majapahit, ia mendasarkan karyanya tersebut dari Serat Damarwulan dan cerita "Raden Gajah" yang terdapat dalam Pararaton.

Buku Sejarah Nusantara yang kini ber- ada di tangan anda menjadi bukti kapa- sitasnya sebagai seorang sejarawan. Buku ini diakui sebagai karya sejarah yang langka pada zamannya.

Pengarang sanusi pane
Edisi Cet. 2
No. Panggil 2X9.6598 SAN s
ISBN/ISSN 978-6028635-35-5
Subyek Sejarah Islam Indonesia
Kerajaan Islam Indonesia
Klasifikasi 2X9.6598
Bahasa Indonesia
Penerbit Sega Arsy
Tahun Terbit 2019
Tempat Terbit Bandung
Kolasi 172 hal.; 14 x 20,5 cm
Detil Spesifik
Baca Daring