Happy Traveling!
Membuka album kenangan happy traveling masa kecil dengan kedua orang tua saya, maka naik kereta api sepur lempung jurusan Sidoarjo- Mojokerto menjadi sebuah kenangan indah. Sebutan "sepur lempung" karena lokomotif penggeraknya berwarna hitam kelam dengan beberapa cerobong asap di atasnya. Naik kereta api model begini harus dengan kesabaran ekstra. Alasan pertama karena proses persiapan lokomotif saat pra berangkat cukup lama. Alasan berikutnya menyangkut kecepatannya yang tergolong biasa-biasa saja, di samping harus berhenti pada beberapa stasiun kecil yang dilewati.
Sebenarnya konsep lokomotif sepur lempung ala zaman koboi itu berdasarkan pada cara kerja mesin uap model James Watt. Hanya saja besarnya berukuran jumbo karena berfungsi sebagai tangki air raksasa yang harus dididihkan dulu sebelum berangkat. Untuk memanaskannya digunakan batu bara yang dulu sering disebut dengan areng stengkol. Jika sudah mendidih, uap airnya akan menggerakkan turbin-turbin di dalam lokomotif tersebut. Barulah kereta api zaman baheula itu siap beroperasi untuk menarik gerbong-gerbongnya. Tak lupa dengan cerobong asapnya yang mengepul yang dari jauh sudah tampak-Traveling: Sebuah Album Kenangan, Choirul Anam.
Pengarang | Choirul Anam, dkk. |
Edisi | Cet.1 |
No. Panggil | 910 CHO h |
ISBN/ISSN | 978-623-69966-35-8 |
Subyek | Traveling |
Klasifikasi | 910 |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Omera Pustaka |
Tahun Terbit | 2021 |
Tempat Terbit | Banyumas, Jawa Tegah |
Kolasi | vi + 208 hal.; 14 x 21 cm |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |