Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Hotline

Hotline

+6221-5707870
Fiksi

Raksasa dan 1000 Ekor Semut

T anpa sadar, sang raksasa menjatuhkan remah-remah rotinya, dan lama-lama mengundang selera makan semut-semut Namanya semut, 1000 ekor pun tak akan mampu menyamai besarnya jempol kaki raksasa itu kan?

Para semut bersabar menunggu jatuhnya remah-remah roti, dan setiap ada cuil remah yang jatuh, mereka berebutan, saling sikut, saling tindih, saling terjang, sehingga sebagian hanya dapat rasa babak belur timbang remah-remah roti itu. Sang

raksasa mulai merasakan kehadiran seribu semut di sekitar kakinya la tak rela semut semut itu menyantap remah-remah rotinya, la merasa terancam oleh semut- semut itu, la merasa makannya terkurangi, la sungguh khawatir takut lapar, takut skin, takut tertandingi. Lalu dengan beringas, tanpa belas kasih, la menghentak- hentakkan kakinya melumat semut-semut itu. Semut-semut pun pontang-panting menyelamatkan diri. Sebagian besar jatuh mati, hanya sebagian kecil yang bisa menyelamatkan diri, meski di antaranya harus babak belur.

"Apa artinya remah-remah itu bagi si raksasa?" kata seekor semut. "Bagi kita, remah-remah itu sungguh luar biasa artinya..." sahut yang lainnya. Sang raksasa tetaplah sosok yang keras kepala dan keras hati. Jangankan sampai

Lahir raksasa baru, sekadar semut pun yang mengais remah-remah di antara kakinya, la sungguh tak bisa membiarkan itu terjadi di hadapannya. Seekor semut yang masih kesakitan menahan babak belur di kepalanya ber- gumam dalam hati, "Ah, sang raksasa itu masih berpikir akan hidup selamanya, padahal

mungkin lusa ia akan mati, sebagaimana kita pun semua akan segera mati..." Pembaca, inilah kisah inspiratif simponi jiwa menaklukkan naluri keserakahan. kekejian, dan kealpaan hidup sebagai makhluk Tuhan yang mestinya selalu hidup damai dalam cinta dan empati...

Pengarang salman rusydie anwar
Edisi Cet. 1
No. Panggil 398.24 SAL r
ISBN/ISSN 978-602-955-401-4
Subyek Fabel
Klasifikasi 398.24
Bahasa Indonesia
Penerbit Diva Press
Tahun Terbit 2009
Tempat Terbit Yogyakarta
Kolasi 258 hlm.; 14 x 20 cm.
Detil Spesifik
Baca Daring