Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku: Proses Kreatif Sastrawan Yogyakarta
Mungkin suatu berkah tersembunyi bahwa kebanyakan para penulis dalam buku ini bukan pelajar dalam pendidikan formal sastra. Karenanya sebagai manusia pembelajar mereka menyerap dari mana saja, terutama dalam interaksi sosial dan dunia mediasi. Dengan interaksi sosial pada dasamya berlangsung proses pembelajaran multi disiplin sehingga mampu mengolah fiksi sebagai dunia alam pikiran yang tanpa batas. Pergaulan dalam interaksi sosial dan pergulatan dengan dunia mediasi kiranya menggerakkan dunia alam pikiran sehinggo ranah fiksi yang dikembangkan menunjukkan capaian yang signifikan dalam dunia sastra.
Ashadi Siregar
Mereka para penulis di buku "Ngelmu iku Kelakone kanthi Laku", di dan dari wilayah lelaku-nya masing-masing yang beragam, adalah pencipta berbagai bentuk sastra, sekaligus apresiator. pemangku, pemelihara, perawat, dan penjunjung kebudayaan sastra. Mereka adalah benih yang bersemai menjadi tanaman-tanaman dengan bunga dan buahnya, juga adalah tanah subur yang menumbuhkannya dan mengair kelestarian pertumbuhannya-baik dengan air dari kedalaman Bumi maupun yang mencurah dari Langit.
Emha Ainun Nadjib
Pengarang | Iman Budhi Santosa Herry Mardianto Latief S. Nugraha |
Edisi | Cet. 1 |
No. Panggil | 809.8 IMA n |
ISBN/ISSN | 978-602-6284-24-2 |
Subyek | Kisah Kehidupan Sastrawan Yogyakarta |
Klasifikasi | 809.8 |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa DIY |
Tahun Terbit | 2016 |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Kolasi | xxx + 426 hal.; ilus.; 16 x 23 cm |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |