Labuhan Hati
"Assalamualaikum, Dek." Suaranya terdengar merdu untuk orang yang sedang jatuh cinta sepertiku.
"Waalaikumsalam, Mas. Pripun?" jawabku dengan senyum tersipu malu.
"Besok, Mas mau ke Klaten. Kamu besok ke kampus, nggak? Kalau ke kampus, Mas mau mampir." Hatiku seketika berdebar mendengarnya.
"Iya, Mas. Besok aku ke kampus. Ada janji dengan dosen pembimbing dua. Jam berapa kira-kira, Mas?" Dengan nada penuh semangat aku menjawab pertanyaan Mas Adit.
Aku matikan gawai setelah menjawab salam dari Mas Adit. Tergesa kubuka lemari, menyibakkan pakaian yang menggantung disana. Kuambil satu, lalu mematut diri di depan cermin. Merasa tak cocok, kuambil lagi baju yang lain. Begitu seterusnya. Aku tidak mau merusak pertemuan pertamaku dengan dandanan yang ala kadarnya. -Prabutara, Pelabuhan Terakhir.
Pengarang | Tri Sutrisni Wahyuningsih Prabutara,dkk Armi Setyasih |
Edisi | Cet. 1,2020 |
No. Panggil | RF KARYA 813 PRA l |
ISBN/ISSN | 978-623-94577-7-8 |
Subyek | Kumpulan Cerita karya guru pegawai karya madrasah |
Klasifikasi | 813 |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Omera Pustaka |
Tahun Terbit | 2020 |
Tempat Terbit | Banyumas, Jawa Tegah |
Kolasi | 342 halaman; 14 x 21 cm |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |