Di Balik PEsona:Tujuh KEajaiban (Baru) Dunia
Pada tanggal 7 Juli 2007, tepatnya pukul 00.00 di Stadion Benfica-Lisabon, Portugal telah diumumkan mengenai New 7 Wonders of the World (Tujuh Keajaiban Dunia yang Baru), yaitu: 1. Tembok Besar Cina; 2. (Reruntuhan) Kota Petra di Yordania; 3. (Reruntuhan) Chichen Itza di Meksiko; 4. (Reruntuhan) Machu Picchu di Peru; 5. Taj Mahal di India; 6. Koloscum di Roma dan; 7. Patung Kristus Sang Penebus di Brasil. Dari daftar tersebut, bangunan yang sudah sangat masyur seperti Piramida Giza di Mesir, bahkan bangunan yang telah eksis lebih dari 2.000 tahun silam ini justru tidak terpilih. Pengumuman tersebut juga disiarkan ke lebih dari 170 negara dan diperkirakan ditonton oleh 1,6 miliar pemirsa di seluruh dunia.
Mengapa harus ada tujuh keajaiban dunia? Apa yang istimewa sehingga disebut keajaiban? Berangkat dari pertanyaan ini, buku ini menelusuri bangunan yang ditetapkan sebagai Tujuh Keajaiban Dunia yang Baru (The New Seven Wonders), sekaligus mencari jawaban mengapa candi Borobudur yang sangat kita banggakan sebagai candi Budha terbesar di dunia tidak masuk di dalamnya?
Pengarang | Ruslan Feby Nurhayati |
Edisi | |
No. Panggil | 909 RUS d |
ISBN/ISSN | 9793472820. |
Subyek | Peradaban Sejarah dunia |
Klasifikasi | 909 |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Ombak |
Tahun Terbit | 2007 |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Kolasi | xi, 154 hlm. : ilus. ; 20 cm |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |