Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa seiring dengan orde- orde yang menguasi dan memerintah negeri ini pula. Di masa Orde lama, pendidikan diarahkan ke arah sosialis. Pendidikan di masa itu memberikan prinsip dasar bahwa pendidikan merupan hak semua kelompok masyarakat tanpa memandang kelas sosial apapun, apakah mereka berasal dari kelas atas, menengah, maupun bawah.

Dimasa Orde Baru, pendidikan di Indonesia diarahkan sebagai alat pembenaran kepentingan bagi penguasa beserta kroni- kroninya. Dunia kampus pun dibungkam dan dipasung kreativitasnya agar tidak bersua lantang dan membahayakan kekuasaan para penguasa beserta kroni- kroninya. Pun di era pascareformasi, pendidikan di negeri ini belum beranjak dari keterpurukan.

Pendidikan pascareformasi diarahkan menuju pendidikan yang komersialis, pendidikan dianggap sebagai produk kapitalis yang diharapkan mampu menghasilkan keuntungan yang sebesar- besarnya bagi pemilik modal. Otonomi pendidikan yang diserahkan kepada pihak sekolah dan pemerintah daerah hanya menambah keruwetan kurikulum yang harus dihadapi oleh anak didik. Realisasi anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN 2009, pun belum bisa melegakan hati para orangtua anak didik, terutama yang berada di bawah garis kemiskinan.

Buku ini mengajak kita semua untuk merenungkan kembali makna pendidikan bagi pembentukan karakter bangsa; mengajak kita untuk melihat realitas pendidikan yang terjadi di negeri ini sejak Orde Lama hingga Orde Reformasi; mengajak kita menengok dan mengupas konsep pendidikan Paulo Freire dan Ki Hajar Dewantara; dan yang terakhir adalah mengajak kita untuk melihat upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan pendidikan bangsa ini