Arus Balik
Semasa jayanya Majapahit, Nusantara merupakan kesatuan maritim dan kerajaan laut terbesar di antara bangsa-bangsa beradab di muka bumi. Arus bergerak dari selatan ke utara, segalanya: kapal-kapalnya, manusianya, amal perbuatannya dan cita-citanya, semua bergerak dari Nusantara di selatan ke 'Atas Angin' di utara. Tapi zaman berubah...
Arus berbalik -- bukan lagi dari selatan ke utara tetapi sebaliknya dari utara ke selatan. Utara kuasai selatan, menguasai urat nadi kehidupan Nusantara... Perpecahan dan kekalahan seakan menjadi bagian dari Jawa yang beruntun tiada hentinya
Wiranggaleng -- pemuda desa sederhana, menjadi tokoh protagonis dalam epos kepahlawanan yang maha dahsyat ini. Dia bertarung sampai ke pusat kekuasaan Portugis di Malaka, memberi segala-galanya -- walau hanya secauk pasir sekalipun -- untuk membendung arus utara.
Pengarang | Pramoedya Ananta Toer |
Edisi | Cet. Ke-5 |
No. Panggil | F PRA a C3 |
ISBN/ISSN | 979 8659 04 x |
Subyek | Fiksi |
Klasifikasi | |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | hasta mitra |
Tahun Terbit | 2002 |
Tempat Terbit | Hasta Mitra |
Kolasi | xx, 752 hlm, ; 21 cm |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |