Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Hotline

Hotline

+6221-5707870
Text

Bukittinggi-rotterdam lewat Betawi : untuk negeriku: Mohammad Hatta

Bukittinggi-Rotterdam Lewat Betawi

UNTUK NEGERIKU

Saat aku duduk di kelas III, Pak Gaekku akan pergi ke Mekkah dan aku akan dibawanya menurut ren cana yang sudah ditetapkan. Tetapi, beberapa ming gu sebelum berangkat, ada desakan dari ibuku dan pamanku, supaya jangan aku yang ikut serta, melain kan pamanku yang bungsu, Idris.

Aku dianggap terlalu muda untuk pergi ke Mekkah, sedangkan pengajian Al Quran belum tamat. Menurut pamanku, lebih baik aku tamat sekolah dulu. Sesudah khatam Quran dan mulai mengaji Nahu dengan mengerti sedikit-sedikit bahasa Arab, barulah pergi ke Mekkah dan kemudian ke Kairo. Alasan itu diterima oleh Pak Gaekku dan ia berangkat ke Mekkah dengan Idris, pamanku. Ayah Gaekku di Batuhampar tidak setuju dengan perubahan rencana itu, tetapi sebagai seorang ahli tarekat, akhirnya ia mengalah juga. "Ini barangkali sudah takdir Allah," katanya. Tetapi, ia selalu berharap supaya didikanku betapa juga berbelok-belok jalannya, akan berakhir di Al Azhar. "Ikhtiar dijalani. takdir menyudahi," katanya lagi. la dapat menghargai "pengetahuan dunia", tetapi pengetahuan agama lebih besar nilainya. Masyarakat hanya dapat menjadi baik dengan bimbingan agama.

Pengarang Mulyawan Karim
Mohammad Hatta
Edisi cetakan 6
No. Panggil 920 MOH b
ISBN/ISSN 978-979-709-941-1.
Subyek Otobiografi
Indonesia-Sejarah
Muhammad Hatta-1902-1980
Klasifikasi 920
Bahasa Indonesia
Penerbit PT Kompas Media Nusantara
Tahun Terbit 2015
Tempat Terbit Jakarta
Kolasi xliv + 324 hlm.; 14 cm x 21 cm.
Detil Spesifik
Baca Daring