Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Novel ini mengisahkan gadis yang bernama Keisha. Keisha merupakan anak yang terbuka kepada ayahnya, ia juga merupakan sosok anak yang pintar. Namun semenjak ayahnya meninggal, dia menjadi anak yang pendiam. Di SMP, dia memiliki sahabat baik. Hingga pada suatu hari, sahabatnya tersebut menghindar dan sering membully nya.

Sejak kepergian sang ayah, dia memutuskan pindah sekolah yang dekat dengan rumahnya. Di sekolah barunya, tepatnya di SMA dia bertemu dengan banyak remaja di sana. Saat di ajak berkenalan awalnya dia sedikit ragu karena pengkhianatan saat di SMP. Lalu pada akhirnya di mencoba berteman dan memulai persahabatan seperti dia SMP.

Hari demi hari telah dilalui oleh Keisha dan sahabatnya. Namun di antara persahabatan tersebut ada konflik yang membuat dirinya disangkut pautkan dalam konflik tersebut. Belum lagi dia harus menerima kenyataan pahit bahwa ayah yang meninggal beberapa bulan yang lalu bukanlah ayah kandungnya.

Namun Keisha tidak pernah menyerah untuk menghadapi masalahnya, ia selalu mengingat-ingat kata-kata motivasi dari ayahnya

Berdasarkan dari sinopsis di atas, penulis memotivasi bahwa tidak ada kata mustahil untuk mencoba bangkit kembali dan membuka lembaran yang baru dalam kehidupan. Janganlah mudah menyerah dalam menghadapi kehidupan meskipun kehidupan memiliki banyak cobaan teruslah berusaha untuk bangkit, Karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Adapun tokoh-tokoh lain selain Keisha dan ayahnya, yaitu Tere, Dilla, Albizia, Banyu, Audy, Mama Keisha, Tante Dilla, Mama Dilla, Kaka Audy, Kak Dika, Siska, Faye, Om Dewa(Ayah kandung Keisha). Karakter tokoh pun digambar begitu jelas oleh penulis. Berbagai peristiwa yang digambar oleh penulis seolah-olah waktu berputar kembali pada saat peristiwa digambarkan. Alur yang digunakan dalam novel adalah alur campuran (alur maju dan mundur). Adapun latar cerita yang ditulis oleh penulis sangat mudah dipahami oleh pembaca. Penulis menulis sudut pandang orang pertama. Oleh karena itu, saat membaca novel tersebut kita merasakan hal-hal yang di alami oleh keisha. Adapun pemilihan bahasa yang dipakai penulis cukup ringan sehingga novel ini bisa dibaca untuk umum. Novel ini juga banyak menyisipkan nilai moral sehingga menjadi pembelajaran yang baik bagi pembaca.