Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Menurut beberapa survei, jumlah penutur bahasa Jawa adalah yang terbesar kedua se-Nusantara setelah bahasa Indonesia. Artinya ia adalah bahasa daerah dengan jumlah penutur paling banyak di negri kita ini.

Adapun di tingkat dunia jumlah penutur bahasa Jawa menduduki peringkat ke-11. Dan lebih dari delapan puluh empat juta manusia menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tak hanya digunakan di Indonesia la juga banyak digunakan di negara manca seperti Suriname, Kaledonia Baru, Malaysia, Singapura dan Belanda.

Di samping itu gerakan dakwah, pengajian, ta'lim di perkampungan dan desa- desa banyak sekali disampaikan dalam bahasa Jawa. Bahkan tak jarang sebagian warga utamanya kaum tua di pedesaan. Justru kurang memahami konten dakwah saat disampaikan dengan bahasa selain bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Allah ta'ala berfirman:

"Kami tidak mengutus seorang Rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka." (QS Ibrahim: 4)

Berangkat dari ini semua, kami berusaha menerjemahkan salah satu kitab aqidah terbaik tulisan Syaikh Muhammad Jamil Zainu rahimahullahu ta'ala berjudul Khudz Aqidataka Minal Kitabi Was Sunnah Ash-Shahihah ke dalam bahasa Jawa.

Pilihan jatuh ke kitab ini karena bahasanya yang sederhana, pembahasannya yang jelas, mudah difahami, ringkas namun tak mengurangi keilmiyahan kitab ini karena dilengkapi dalil dari Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Isi kitab ini juga merupakan bahasan yang teramat sangat penting, yang selayaknya diketahui oleh setiap orang Islam, yaitu tentang aqidah tauhid yang menjadi instisari ajaran agama Islam.

Terima kasih kami haturkan kepada guru kami yang mulia. Al-Ustadz Sa'id Syamsul Huda hafidzahullahu ta'ala yang telah berkenan memberikan pengantar di tengah kesibukan beliau berdakwah serta mengurus pesantren Al-I'tisham Gunung Kidul. Terima kasih pula sampaikan kepada semua pihak yang telah turut serta membantu membidani lahirnya kitab sederhana ini. Besar harapan kami semoga Tauhid semakin membumi di bumi Nusantara. Teriring doa tulus semoga Allah memberikan keikhlasan kepada semua pihak dalam ucapan dan perbuatan, wa jazakumullahu khairan.

(Penerjemah; Ustadz Abul Aswad Al Bayaty)