Fiksi
Bende Mataram 13
Detil Cantuman
Di tengah sorak sorai bergemuruh serangan Kusuma Winata tiba-tiba berubah. Kedua tangannya naik turun dengan cepat, tapi tunak seakan-akan tak bertenaga. Nampaknya seperti kanak-kanak bermain-main. Sebenarnya berbahaya luar biasa. Sebab itulah yang dinamakan pukulan lunak dari jauh. Tiada suara sama sekali, tetapi tiba-tiba sudah menghantam sasaran yang dikehendaki.
Untuk menangkis pukulan tanpa suara itu, Andangkara menggunakan bentakan-bentakan dengan disertai pukulan keras. Selanjutnya mereka bertarung melalui beberapa puluh jurus dengan mempertunjukkan kemahiran serta keahliannya masing-masing. Sampai pada suatu saat tibalah pada babak penentuan.
Pengarang | Herman Pratikto |
Edisi | |
No. Panggil | 813 HER b |
ISBN/ISSN | 979-20-3980-5 |
Subyek | Fiksi Sejarah |
Klasifikasi | 813 |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | PT Elex media komputindo |
Tahun Terbit | 2013 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Kolasi | 268 hal.; 11 x 18 cm |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |