Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Hotline

Hotline

+6221-5707870
Text

Biru Jingga

Dulu aku menyukai langit karena aku merasa langit adil. Tidak pernah membeda-bedakan siapa pun yang memandangnya. la tetap menampakkan hal yang sama, yaitu keindahan. Di mana pun aku berdiri, aku akan selalu memandang langit yang sama. Langit yang begitu luas. Saking luasnya aku bahkan sampai lupa betapa sempitnya tempatku berpijak. Namun kini aku punya alasan lain mengapa aku suka sekali memandang langit. Tempat yang tinggi dan luas itu menyadarkanku bahwa aku tidak akan pernah bisa meraihmu. Sekalipun aku terbang ke angkasa, sesungguhnya semua hanyalah ilusi. Aku hanya bisa merasakan kehadiranmu di sisiku, tapi tidak bisa menggenggammu dengan tanganku. Jingga

Kamu biru, aku jingga. Dua warna berbeda yang terikat dalam satu dimensi waktu yang sama dan singkat. Ketika fajar menyingsing di tepian cakrawala, saat itu kita akan bersama. Bersama-sama menikmati keindahan yang kita miliki dan berikan satu sama lain. Namun ketika matahari beranjak tinggi, aku lenyap. Kemudian saat mentari tergelincir dan kembali ke peraduan, sekali lagi kita dipertemukan. Tetap dalam waktu yang singkat. Seperti itulah keadaannya, kita tidak akan pernah bersatu selamanya. Kini, biarlah waktu yang singkat itu menciptakan kenangan abadi yang indah bagi seluruh penghuni langit dan bumi yang menyaksikannya.

"Wahai engkau yang kucinta...

Jika Tuhan memang menakdirkan kita bersama, di mana pun berada, bagaimana pun cara dan jalannya, kapan pun itu terjadi, sudah pasti kita akan dipertemukan kembali..."

Pengarang Hilma Triesnanda
Edisi Cet.1
No. Panggil 813 HIL b
ISBN/ISSN 978-602-02-4783-0
Subyek Fiksi Indonesia - Islami
Klasifikasi 813
Bahasa Indonesia
Penerbit PT Elex media komputindo
Tahun Terbit 2014
Tempat Terbit Jakarta
Kolasi 258 hlm.; 11 x 18 cm.
Detil Spesifik
Baca Daring