Anak Rembulan
Saya senang bisa membaca lagi karya terbaru Djokolelono. Imajinasinya sangat kuat membangun plot cerita fantasi lokal yang nggak kalah keren dengan fantasi asing. -Benny Rhamdani, penulis buku dwilogi Mimpi Sang Garuda
dan Garuda di Dadaku
Nono ketakutan. Kenapa dia bisa tersesat di dalam seba tang pohon kenari? Padahal, dia hanya ingin mengambil sepedanya yang tersandar di sana. Dan siapa pula anak berkulit hitam misterius yang memancingnya ke sana? Nono ingin keluar. Tapi di dalam pohon itu, membentang dunia berbeda. Dia tiba di zaman Belanda!
Itu belum seberapa. Masih banyak hal aneh lain. Misalnya, gadis bermata biru cantik yang bisa berubah menjadi bu rung kenari. Gerombolan Semut Hitam. Anak Rembulan. Dunia macam apa ini? Nono ingin sekali kembali ke rumah kakek buyutnya yang nyaman. Tapi, mungkinkah dia bisa kembali, kalau ternyata dia harus memimpin sebuah pe rang mencekam di dunia misteri itu?
Djokolelono lahir di Desa Beru, Wlingi, Jawa Timur, 10 April 1944. Belia adalah penulis pe tualangan dan fantasi loka bitkan puluhan karya, di a Jatuh ke Matahari,yang di fiksi ilmiah pertama di Indon beliau juga dikenal sebagai penerjemah be berapa karya sastra dunia.
Pengarang | Djokolelono |
Edisi | Cetakan 1 |
No. Panggil | 813 DJO a |
ISBN/ISSN | 978-979-433-637-3. |
Subyek | Fiksi Indonesia |
Klasifikasi | 813 |
Bahasa | |
Penerbit | PT Mizan Pustaka |
Tahun Terbit | 2011 |
Tempat Terbit | Bandung |
Kolasi | 350 hlm. : ilus. ; 21 cm. |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |