Melawan Musuh di Dalam Diri
etiap manusia di atas muka bumi ini pasti menghadapi masalah. Bedanya adalah cara menyikapi masalah. Ada yang berani menghadapi masalah, tetapi lebih banyak yang lari dari masalah itu sendiri.
Banyak kajian yang mengung kapkan bahwa orang orang "besar" itu lahir setelah menghadapi masalah yang seberat apapun dan orang-orang "kerdil" itu lahir setelah mereka menghancurkan dirinya karena tidak mampu dan lari dari masalah yang menerjang hidupnya.
Orang Bijak mengatakan, "Di dunia ini tidak mungkin kita tidak mempunyai masalah. Oleh karena itu jangan pernah lari dari masalah. Hadapilah! Karena tidak ada masalah yang tidak mempunyai jalan keluar."
Menghadapi masalah layaknya seorang musuh, kalau kita menang maka kitalah yang menguasai tetapi kalau kita kalah, maka kitalah. yang akan dikuasai. Bedanya, kalau kita kalah oleh musuh di luar, maka kita bisa melarikan diri untuk mencari selamat tetapi kalau kita kalah oleh musuh di dalam maka selamanya kita menjadi orang yang kalah.
Begitu banyak masalah yang menerpa hidup manusia tetapi yang membuat hancur kehidupannya adalah ketika dia Faenyerah dan menghancurkan hidupnya karena merasa tidak imampu melawan dan kemudian menetapkan bahwa dirinya memang seorang pecundang yang tidak berani melawan musuh yang berada di dalam dirinya.
Pengarang | Ubaedy, AN Al Katiri, Abdullah |
Edisi | |
No. Panggil | 2X5.1 UBA m |
ISBN/ISSN | 979-98661-0-3 |
Subyek | Kehidupan beragama (Islam) Nasihat dalam islam |
Klasifikasi | 2X5.1 |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Mutiara Harapan |
Tahun Terbit | 2004 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Kolasi | 223 hlm. ; 21 cm |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |