Katalog Induk Perpustakaan Sekolah

Hotline

Hotline

+6221-5707870
Text

BIG BANG SPIRIT: MENDONGKRAK MOTIVASI UNTUK MERAIH PRESTASI

Manusia pada dasarnya terlahir dengan bakat-bakat yang unik. Antara yang satu dengan lainnya dianugerahi bakat yang tidak sama. Namun demikian, bukan pada bakat tersebut letak kesuksesan manusia bersemayam. Bakat – dalam bentuk dan wujud apa pun – tidak selamanya mampu merubah nasib dan, bahkan, mengidentifikasi identitas kemanusiaan kita.Bakat hanyalah medium. Semacam ruang kreasi yang serba mungkin. Manusia tidak bisa sepenuh-penuhnya bersandar pada bakat. Karena itu, yang terpenting dalam hidup kita bukan seberapa banyak bakat yang dimiliki, akan tetapi yang paling fundamental ialah seberapa besar spirit yang menggelora dalam diri kita.

Spirit atau semangat, dalam pengertian yang sederhana, adalah sebuah kemampuan yang melebihi nalar logika. (hal.27). Dengan spirit, manusia bisa merubah sesuatu yang mustahil menjadi mungkin; mampu mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Pada energi spirit itulah sebenarnya letak kesuksesan manusia bersemayam. Bakat tanpa adanya spirit dan motivasi yang besar seperti halnya raga tanpa jiwa. Ia bersifat pasif. Segala hal yang diimpikan tidak akan mampu diwujudkan kecuali hanya sebatas angan-angan.

Buku Big Bang Spirit: Mendongkrak Motivasi untuk Meraih Prestasi ini, bukanlah buku panduan praktis yang kering inspirasi. Karya ini terlahir dari sebuah perenungan penulisnya ihwal semangat hidup. Karena itu dalam lembar-lembar halaman buku ini tidak sedikit kisah-kisah legendaris yang berhubungan dengan masalah spirit dan motivasi dihadirkan dengan begitu indah dan menggugah. Mulai dari kisah perjuangan heroik Rasulullah hingga kesuksesan Robbie Williams, seorang penulis lagu dan produser rekaman asal Inggris yang sukses dalam kariernya.

Kisah-kisah tersebut, dan juga yang lainnya, dihadirkan sebagai bentuk motivasi hidup agar energi spirit yang ada dalam diri kita tidak menjadi pasif. Spirit atau semangat memang harus selalu dikobarkan tanpa harus menoleh pada bakat. Jika kita sudah mampu melakukan hal ini, maka bakat tak lebih hanyalah pelengkap saja. Karena itu, memompa spirit berarti menatap harapan-harapan yang kita impikan.

Dalam dunia bisnis, mislanya, sosok Jack Welch mungkin sudah tidak asing lagi di mata kita. Ia adalah pimpinan General Electric (GE) paling sukses di Amerika Serikat. Dalam bukunya yang berjudul Jack: Straigt From The Gut (Pustaka Pelajar, 2006), ia mengemukakan gagasannya yang begitu brilian dalam merumuskan konsep dan strategi bisnis di tubuh GE. Sehingga banyak pujian dan penghargaan yang dialamatkan kepadanya. Pada 1982, oleh Majalah Fortune ia dinobatkan sebagai CEO terkemuka abad ini. Penilaian positif itu terungkap lewat edisi Januari 1982 dengan judul: "Trying to Bring GE to Life". Kemudian penilaian positif itu berlanjut pada 1984. Ini dilakukan oleh Majalah Forbes, edisi Maret dengan judul: "Extraordinary Design For a Whole New Future".

Perjalanan gemilang yang ditorehkan oleh Jack dalam dunia bisnis itu sebenarnya tidak terlepas dari spirit dan motivasinya yang begitu besar. Ia mengakui bahwa pencapaian-pencapaian itu bukan karena bakat melainkan semangat dan kerja keras. Etos kerja keras yang menjadi landasan pacunya benar-benar menjadi "senjata ampuh" dalam menorehkan prestasi yang gemilang. Ia tidak pernah putus asa dalam menghadapi berbagai gelombang dan badai yang menerjang dalam kehidupannya. Baginya, itu adalah tantangan yang mesti harus dihadapi dengan komitmen dan kepercayaan diri. Sebab kepercayaan diri bisa membuat kita berani menghadapi resiko lebih besar dan meraih hasil yang jauh lebih hebat dari pada yang pernah kita pikirkan.

Kepercayaan diri adalah terbangunnya mentalitas. Mentalitas seseorang yang sudah demikian tangguh dalam menghadapi medan pertempuran, maka segala resiko yang terjadi bukan kemudian menyurutkan langkahnya. Tetapi justru menjadi pelecut semangat menuju pintu kesuksesan. Sebab kesuksesan tidak dapat diraih dengan keberhasilan demi keberhasilan, melainkan dari kegagalan demi kegagalan. Begitu juga yang terjadi pada diri Jack Welch. Sejak kecil ia sudah kenyang dengan kegagalan. Ia hidupnya relatif susah. Suatu ketika, ia mengenang masa-masa di mana setiap musi panas anak-anak dari tempat permainan sebelum naik kereta api khusus menuju Old Orchard Beach, yakni taman hiburan di kota Maine. Waktu itu, kenang Jack, dirinya selalu mencari botol-botol kosong yang bisa dikembalikan ke toko pengedarnya untuk mendapatkan uang. Sebab ia juga ingin bermain komedi putar sebagaimana lazimnya anak-anak waktu itu.

Kesadaran Jack akan energi spirit telah mampu mewujudkan GE sebagai Sustainable Enterprise. Sehinga tidak heran ketika terjun scara formal ke dalam sebuah perusahaan dengan memegang kendali GE, ia mampu menenggelamkan popularitas Henry Hillman, John Lawrence dan Walter Wiston yang berkibar disepanjang tahun 1970-1980-an. Jack mencapai hasil yang luar biasa dengan konsistensi reputasinya sebagai ikon pemimpin bisnis dan anutan semua CEO di Amerika.

Dengan demikian, buku setebal 190 halaman ini sangat penting kita baca. Selain menambah khasanah keilmuan, juga membangunkan energi spirit yang, tanpa kita sadari, tertidur pulas.

Pengarang Sutan Surya
M. Hariwijaya
Fauzul Muhammad
Edisi
No. Panggil 153.8 SUT b
ISBN/ISSN 9789790260399
Subyek Psikologi
Motivasi
Klasifikasi 150
Bahasa Indonesia
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit 2008
Tempat Terbit Yogyakarta
Kolasi x + 190 hlm.: bibl.: il.; 14 x 21 cm.
Detil Spesifik
Baca Daring