Uesugi Kenshi
![](./themes/default/images/image.png)
Satu lagi kisah peperangan di Jepang tradisional. Eiji Yoshikawa mempersembahkan Uesugi Kenshin dalam epik sejarah ‘Negeri Matahari Terbit’.
ATAS permintaan Shogun, Uesugi Kenshin mengepung klan Hojo yang mulai menyerang negeri-negeri kecil. Saat itulah Takeda Shingen menyerang dan membumihanguskan Kastel Waarigadake milik Kenshin. Belakangan, agresi militer klan Hojo tersebut secara tidak langsung diketahui Shingen. Kejadian itu memicu perang terbesar pada zaman Sengoku Jidai (salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sekitar 1493 sampai 1573), Perang Kawanakajima.
Eiji Yoshikawa memulai tulisannya dengan apik, melalui Kenshin. Ia menggambarkan penguasa wilayah Echigo tersebut sebagai sosok pendeta lemah lembut dan santun, sekaligus samurai serta ahli siasat perang yang tangguh dan cerdik.
Pada era Eiroku (1561 Masehi), Shogun melalui wakilnya, Konoe Sakitsugu, mendatangi Kenshin untuk meminta bantuan memerangi klan penyerang negeri-negeri kecil dan memberikan suaka bagi masyarakat negeri-negeri yang kalah berperang.
Lewat 388 halaman Uesugi Kenshin, maestro epik sejarah Jepang itu merekam kembali kisah perang paling berpengaruh pada zaman Sengoku Jidai yang arti harfiahnya zaman negara-negara berperang dalam bahasa Jepang kuno, antara klan Echigo dan Kai yang dipimpin Kenshin dan Shigen.
Pengarang | Riberta Oka Eimei Yoshikawa Mikihiro Moriyama |
Edisi | |
No. Panggil | 813 YOS u |
ISBN/ISSN | 9786029719680 |
Subyek | Fiksi |
Klasifikasi | 813 |
Bahasa | |
Penerbit | Kansha Book |
Tahun Terbit | 2012 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Kolasi | 387hal, cet1,20.5cm |
Detil Spesifik | |
Baca Daring |